SOKOGURU - Pemerintah resmi menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahun 2025 dengan nominal Rp600 ribu per orang, mulai bulan ini.
Masyarakat dapat segera mengecek status penerimaan bantuan ini hanya menggunakan NIK KTP secara online melalui situs resmi Kementerian Sosial atau aplikasi “Cek Bansos”.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam melanjutkan program bantuan sosial yang menyasar langsung kepada masyarakat kurang mampu, guna membantu kebutuhan pokok sehari-hari.
Informasi pencairan BLT BBM 2025 pertama kali disampaikan melalui kanal YouTube Naura Vlog.
Dalam tayangan tersebut, dijelaskan bahwa pencairan bantuan sudah dimulai dan nominal yang diberikan mencapai Rp600.000 per penerima.
Masyarakat yang ingin mengetahui apakah dirinya termasuk dalam daftar penerima, dapat melakukan pengecekan secara mandiri.
Proses verifikasi cukup mudah karena hanya membutuhkan NIK yang tercantum dalam KTP elektronik.
Prosedur pengecekan dapat dilakukan melalui dua platform resmi, yakni situs cekbansos.kemensos.go.id atau lewat aplikasi “Cek Bansos” yang bisa diunduh di Google Play Store.
Sistem ini dirancang agar lebih praktis dan transparan dalam mendeteksi penerima manfaat.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, BLT BBM 2025 tidak lagi diberikan dalam bentuk uang tunai.
Pemerintah menggunakan sistem barcode yang memudahkan transaksi sekaligus memastikan bantuan digunakan untuk kebutuhan esensial.
“Setiap transaksi menggunakan barcode akan mengurangi saldo secara otomatis sesuai harga barang yang dibeli,” jelas Naura Vlog dalam video yang diunggahnya.
Penggunaan barcode ini bertujuan agar dana bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, serta memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan secara langsung.
Sementara itu, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar seseorang dapat menjadi penerima BLT BBM 2025.
Pertama, calon penerima harus Warga Negara Indonesia (WNI) dengan e-KTP yang masih berlaku.
Kedua, individu tersebut harus terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) yang dikelola Kemensos.
Basis data ini menjadi acuan dalam menyalurkan bantuan bagi mereka yang memenuhi kriteria ekonomi tertentu.
Ketiga, penerima bantuan tidak boleh sedang menerima bantuan sosial lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan lebih merata dan menjangkau masyarakat yang belum menerima bantuan serupa.
Bagi Anda yang ingin memeriksa status penerimaan, dapat mengikuti langkah pengecekan di situs atau aplikasi resmi. Cukup dengan input data sesuai KTP dan verifikasi keamanan, informasi status BLT BBM 2025 akan ditampilkan secara real time.
Jika Anda terdaftar, pastikan mengikuti prosedur pencairan sesuai petunjuk dari pemerintah agar bantuan bisa segera digunakan. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan bantuan ini secara bijak guna menunjang kebutuhan pokok. (*)